Riba, atau bunga dalam sistem keuangan, telah menjadi topik kontroversial dalam kajian ekonomi politik. Dalam konteks ini, kita akan menjelajahi dampak riba dari perspektif ekonomi politik, mengidentifikasi peranannya dalam pembangunan ekonomi global dan menggali implikasi sosial serta politiknya. Untuk memahami perdebatan ini, kita perlu melibatkan diri dalam analisis mendalam tentang bagaimana riba memengaruhi kebijakan ekonomi dan hubungannya dengan struktur politik. Pertama-tama, mari kita tinjau pengertian riba. Riba dapat didefinisikan sebagai keuntungan atau tambahan nilai yang dikenakan pada pinjaman uang. Dalam banyak sistem keuangan konvensional, bunga dipandang sebagai cara untuk memberikan insentif kepada pemberi pinjaman dan mengkompensasi risiko yang terlibat. Namun, dari sudut pandang ekonomi politik, konsep ini dapat menjadi sumber konflik. Dalam sistem ekonomi yang dipengaruhi oleh riba, sektor keuangan memiliki kekuatan besar dalam menentukan arah kebijakan ekonomi. B...
Berbagi bermacam ilmu yang berkaitan dengan Fiqih Islam.