Waktu adalah dimensi yang tak terelakkan dalam kehidupan manusia. Dalam segala aktivitas kita, waktu adalah pengukur yang penting. Namun, apakah Anda pernah berpikir tentang bagaimana waktu dimulai? Dalam pandangan Islam, konsep waktu dimulai berkaitan dengan penciptaan alam semesta oleh Allah. Mari kita menjelajahi perspektif Islam tentang kapan waktu dimulai.
Dalam ajaran Islam, waktu dimulai pada saat penciptaan alam semesta oleh Allah. Keyakinan ini didasarkan pada ajaran Al-Quran dan Hadis, yang merupakan sumber utama panduan dalam agama Islam. Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk waktu, sebagai bagian dari penciptaan-Nya yang maha kuasa.
Al-Quran, kitab suci umat Islam, mengandung petunjuk tentang penciptaan alam semesta dan waktunya. Dalam Surah Al-Furqan (25:59), Allah berfirman:
"Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at."
Ayat ini menyiratkan bahwa Allah menciptakan langit, bumi, dan segala isinya dalam enam masa. Meskipun kata "hari" digunakan di sini, dalam konteks ini, "masa" mengacu pada periode waktu yang tidak harus sepanjang hari seperti yang kita kenal dalam pengertian harfiah.
Perspektif Islam tentang penciptaan alam semesta dalam enam masa juga dapat diartikan secara simbolis. Beberapa ulama dan cendekiawan Islam menginterpretasikan enam masa ini sebagai fase-fase yang melambangkan tahapan-tahapan dalam penciptaan. Ini mungkin mencakup tahap pembentukan langit, bumi, laut, dan semua makhluk hidup. Oleh karena itu, pandangan Islam tentang waktu dimulai tidak hanya mencakup dimensi kronologis, tetapi juga dimensi makna dan simbolis.
Islam juga mengajarkan tentang ketidakterbatasan Allah dalam ruang dan waktu. Allah dianggap eksis di luar dimensi waktu yang kita pahami. Ini mengacu pada sifat-sifat Allah yang maha kuasa dan transenden. Karena itu, pemahaman kita tentang waktu yang dimulai dari penciptaan alam semesta mungkin terbatas oleh cara kita mengukur waktu dalam kerangka manusia.
Dalam pandangan Islam, waktu dimulai pada saat penciptaan alam semesta oleh Allah. Konsep ini terkandung dalam ajaran Al-Quran dan Hadis. Meskipun waktu dalam pandangan manusia mungkin berbeda dari cara Allah melihatnya, keyakinan bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu, termasuk waktu, adalah dasar dalam ajaran Islam. Sebagai manusia, kita terus merenungkan misteri waktu dan penciptaannya, dan perspektif Islam memberikan wawasan tentang bagaimana konsep waktu dimulai dikaitkan dengan penciptaan alam semesta oleh Yang Maha Kuasa.
Referensi:
- Ibn Kathir. "Tafsir Ibn Kathir." Dar-us-Salam.
- Al-Ghazali. "The Incoherence of the Philosophers." Translated by Michael E. Marmura. Brigham Young University Press, 2000.
- Rahman, Fazlur. "Major Themes of the Quran." University of Chicago Press, 2009.
Komentar
Posting Komentar