Langsung ke konten utama

Tokoh Ekonomi Islam yang Terkenal

Berikut beberapa tokoh ekonomi Islam yang terkenal:

  1. Ibn Khaldun - Merupakan tokoh penting dalam ilmu ekonomi dan sosiologi Islam pada abad ke-14. Salah satu karyanya yang terkenal adalah "Muqaddimah" yang membahas tentang sejarah, ekonomi, dan ilmu sosial.
  2. Ibn Taimiyah - Ulama dan ekonom Islam dari abad ke-13. Ia juga dikenal sebagai tokoh pemikir Islam yang konservatif. Dalam bidang ekonomi, ia menulis tentang keadilan dalam perdagangan, hukum riba, dan pandangan Islam tentang sistem ekonomi. Beliau menekankan pentingnya pemahaman tentang hukum ekonomi dan keuangan dalam Islam, dan menolak praktek-praktek riba.
  3. Syed Nawab Haider Naqvi - Ekonom dan cendekiawan Islam modern yang berasal dari Pakistan. Beliau menulis banyak buku dan artikel tentang ekonomi Islam dan konsep-konsep ekonomi yang berbeda dalam Islam.
  4. Muhammad Baqir al-Sadr - Ekonom dan teolog Syiah yang berasal dari Irak. Beliau menulis banyak buku tentang ekonomi Islam dan menekankan pentingnya adil dan merata dalam distribusi kekayaan.
  5. Umar Chapra - Seorang ekonom dan ilmuwan sosial Pakistan yang dikenal sebagai tokoh penting dalam pemikiran ekonomi Islam kontemporer. Ia adalah Ekonom Pakistan yang terkenal dengan bukunya yang berjudul "Towards a Just Monetary System" yang membahas tentang sistem keuangan Islam. Ia menulis tentang berbagai topik, termasuk keadilan dalam sistem ekonomi, hukum riba, dan pengembangan lembaga keuangan Islam.
  6. Nejatullah Siddiqi - Ekonom dan cendekiawan Islam India yang mengkaji tentang peran ekonomi dalam Islam dan menulis beberapa buku tentang topik tersebut.
  7. Timur Kuran: Profesor ekonomi di Duke University yang dikenal sebagai salah satu pemikir penting dalam bidang ekonomi Islam dan memperkenalkan konsep "teori kegagalan pasar Islam."Seorang ekonom dan ilmuwan sosial Turki-Amerika yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam studi ekonomi Islam kontemporer. Ia menulis tentang sejarah ekonomi Islam, hukum riba, dan pengaruh agama pada pengambilan keputusan ekonomi.
  8. Tariq Ramadan - Cendekiawan Muslim Swiss yang juga aktif dalam mengkaji konsep ekonomi dalam Islam dan menulis beberapa buku dan artikel tentang topik tersebut.
  9. Imam Al-Ghazali: Seorang ulama besar dari Persia yang hidup pada abad ke-11. Ia juga dikenal sebagai tokoh sufi dan filsuf. Di bidang ekonomi, ia menulis tentang etika bisnis dan keadilan dalam perdagangan.
  10. Abu Yusuf: Seorang ulama besar dari Irak yang hidup pada abad ke-8. Ia dikenal sebagai pengikut Imam Abu Hanifah dan merupakan salah satu tokoh penting dalam pengembangan fiqh atau hukum Islam. Ia menulis tentang hukum zakat, wakaf, dan perdagangan.
  11. Al-Mawardi: Seorang ulama besar dari Irak yang hidup pada abad ke-11. Ia dikenal sebagai pakar dalam bidang hukum Islam dan pemerintahan. Dalam bidang ekonomi, ia menulis tentang hukum zakat, perdagangan, dan perpajakan.
  12. Syekh Abdullah bin Bayyah: Seorang ulama besar dari Mauritania yang dikenal sebagai tokoh pemikir Islam kontemporer. Ia menulis tentang berbagai topik, termasuk hukum Islam, filsafat, dan ekonomi Islam. Ia juga memimpin Majelis Ulama Internasional dan Dewan Fiqh Internasional.
  13. Beberapa tokoh ekonomi Islam terkenal di era kontemporer antara lain:
  14. Muhammad Yunus - Pendiri Grameen Bank yang memperkenalkan konsep mikrofinansial dan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2006.
  15. Nouman Ali Khan - Seorang pemikir dan aktivis Islam Amerika yang terkenal dalam bidang dakwah Islam dan mempromosikan nilai-nilai ekonomi Islam seperti zakat, sedekah, dan keadilan sosial.
  16. Tariq Ramadan - Seorang pemikir Islam Swiss yang dikenal sebagai ahli teologi dan pemikir ekonomi Islam yang aktif mempromosikan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam berbagai forum internasional.
  17. Rifaat Ahmed Abdel Karim - Mantan direktur eksekutif Islamic Development Bank yang dikenal sebagai pemikir ekonomi Islam yang cemerlang dan aktif mengembangkan berbagai produk keuangan syariah.
  18. Mustafa Sibai - Seorang cendekiawan Muslim terkemuka yang dikenal sebagai ahli teologi, hukum, dan ekonomi Islam dan penulis buku-buku terkait ekonomi Islam seperti "Concepts of Islamic Ummah Economy."

 Masih banyak lagi sebenarnya tokoh-tokoh ekonomi islam yang berlum disebutkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ayat-Ayat Al-Quran tentang Teknologi Modern: Menggali Hikmah dan Panduan dalam Era Digital

Dalam era modern ini, perkembangan teknologi telah membawa dampak signifikan pada kehidupan manusia. Teknologi modern seperti internet, smartphone, dan media sosial telah merubah cara kita berkomunikasi, bekerja, dan berinteraksi. Dalam menghadapi tantangan dan manfaat yang ditawarkan oleh teknologi modern, banyak orang mencari panduan moral dan etika dalam ajaran agama. Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, memiliki hikmah dan pedoman yang dapat diterapkan dalam konteks teknologi modern. Dalam narasi ini, kami akan menggali ayat-ayat Al-Quran yang relevan dengan teknologi modern dan menguraikan hikmah serta panduan yang dapat diambil dari ayat-ayat tersebut. I. Pemanfaatan Teknologi untuk Pencarian Ilmu Ayat Al-Quran yang pertama yang relevan dengan teknologi modern adalah ayat yang menekankan pentingnya mencari ilmu. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Mujadalah (58:11), "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa d...

Konsep Ruang dan Waktu dalam Al-Qur'an: Perspektif Ilmiah dan Keagamaan

Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, bukan hanya merupakan panduan spiritual, tetapi juga menyediakan wawasan tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk konsep ruang dan waktu. Dalam Al-Qur'an, terdapat banyak ayat yang membahas tentang kebesaran Allah SWT yang meliputi dimensi ruang dan waktu. Artikel ini akan mengeksplorasi konsep ruang dan waktu dalam Al-Qur'an dari dua perspektif: ilmiah dan keagamaan. 1. Konsep Ruang dalam Al-Qur'an Dalam Al-Qur'an, Allah SWT sering disebutkan sebagai Zat Yang Maha Luas, mencerminkan pemahaman tentang dimensi ruang yang tak terbatas. Misalnya, dalam Surah Al-Baqarah (2:255), Allah berfirman: "Dan Dia meliputi langit dan bumi." Ayat ini menunjukkan bahwa Allah tidak terbatas oleh ruang, tetapi sebaliknya, ruang di dalam ciptaan-Nya. Konsep tentang keberadaan Allah yang melampaui dimensi ruang telah membangkitkan rasa kagum dan ketakjuban di kalangan cendekiawan Muslim. Selain itu, Al-Qur'an juga menggambarkan dimensi ...

Menggali Perspektif Islam tentang "Cewe Friendly": Pertimbangan Mengapa Mereka Tidak Ideal Sebagai Pasangan

Dalam pandangan Islam, hubungan antara pria dan wanita memiliki batasan yang jelas dan prinsip-prinsip yang diatur oleh ajaran agama. Dalam era modern ini, istilah "cewe friendly" telah menjadi populer untuk menggambarkan wanita yang sangat ramah dan akrab dengan banyak pria. Namun, dalam konteks hubungan dan pernikahan, ada beberapa alasan yang menunjukkan bahwa menjadi pasangan dengan seorang "cewe friendly" mungkin kurang baik. Artikel ini akan membahas alasan-alasan tersebut dengan merujuk pada prinsip-prinsip Islam dan pendekatan agama terhadap hubungan antara pria dan wanita. 1. Penciptaan Batasan dalam Hubungan Dalam Islam, terdapat pandangan bahwa hubungan antara pria dan wanita seharusnya didasarkan pada batasan-batasan yang jelas. Sebuah hubungan yang serius dan bertujuan menuju pernikahan seharusnya dibangun di atas dasar saling menghormati, menjaga batasan fisik dan emosional, serta berkomitmen dalam ikatan pernikahan. Wanita yang terlalu ramah dan akrab...